Kita tahu sendiri
bahwasanya ekonomi indonesia sedang melemah seiring dollar yang terus menguat,
tapi tidak mengendurkan lenovo untuk terus merebut pasar gadget tanah air,
buktinya mereka masih tetap meraih laba fantastis.
Memang, total penjualan sedikit turun 8 persen dari pada
tahun sebelumnya, yang mana Lenvovo pada tahun ini mendapatkan laba sebesar US$
300 juta, kalau di konversikan kurang lebih sebesar Rp 4 triliun. Fantastis !.
Lagi lagi, kutipan dari lama Engadget menyatakan bahwasanya
Lenovo kembali menraup laba dari hasil penjualan gadget, yang mana tentunya
sesuai dengan target perusahaan yang mampu merebut pasar ponsel tanah air.
Tidak hanya ponsel saja, namun penjualan PC lenovo baru baru ini
keluar juga mencatatkan penjualan yang baik pula. Walaupun sempat gunjang
ganjing akibat kasus keamanan ‘Superfish’ dan penjualan PC yang menurun hingga
10,9 persen, tapi perusahaan asal tiongkok itu berhasil mendongkrak pasar
hingga 21,6 persen.
Hasil penjualan PC di tiongkok tentunya menjadi faktor utama
dalam keberhasilan Lenovo. Bayangkan saja, perusahaan asal tiongkok tersebut
dapat merebut pangsa pasar sebesar 40 persen, tentunya ini angka yang sangat
luar biasa mengingat persaingan ponsel yang sangat panas di tahun ini.
Walaupun penjualan PC dan ponsel Lenovo sedang mengalami masa
penurunan, untuk mengatasi hal itu, perusahaan asal tiongkok tersebut akan
melakukan pengurangan biaya operasional sebesar US$ 1,5 miliar atau apabila di
rupiahkan sebesar Rp 20,4 triliun.
Selain
efisiensi tersebut, pendapatan Lenovo turut didorong dari pendapatan lini
bisnis server. Sebab, penjualan server diketahui berhasil meraup US$ 5
miliar atau sekitar Rp 68,4 triliun di tahun lalu.
Tentu, Lenovo tidak hanya mengandalkan keuntungan ponsel dan
pc saja tentunya, tapi dengan laba dari penjualan server. Yang mana pada tahun
lalu, diketahui hasil dari penjualan server itu sendiri di taksir berhasil
meraih keuntungan sebesar US$5 miliar atau di rupiahkan sebesar Rp 68,4 triliun .